loading...

Monday, November 7, 2016

Doa dan Munajat Cinta Majnun untuk Layla Tercinta

Munajat Cinta Majnun - Pada postingan kali ini, Mutiara Bijak akan mencoba share salah satu doa pecinta yang fenomenal yang kemasyhurannya tidak pernah padam, pecinta itu adalah Majnun atau Qays dan Kekasihnya yaitu Layla. Ada pepatah mengatakan, "Jangan berbicara tanpa ilmu, jangan berkata tanpa mengetahui sebab dan musababnya". Begitu petatahnya. Bahwa ada salah seorang yang membawa berita kepada ayahnya Layla bahwa ada pemuda gila yang terus-menerus menyebut-nyebut nama Layla.

Mendengar penjelasan dari orang tersebut, Ayah Layla tersinggung, beliau menjadi murka, dan berjanji akan membunuh si gila pembuat cemar. Memang untung tak dapat diraih dan malang tak dapat ditolak. Takdir begitu berkuasa dan adil, tidak pernah berpihak pada si kaya, atau menindas yang lemah. Rizki, jodoh, dan ajal sudah ditentukan, semua tergantung Tuhan Seru Sekalian Alam, tidak terpengaruh oleh keinginan manusia. Semua telah digariskan. Demikian juga rencana kabilah Layla yaitu kabilah Qathibiah yang hendak membunuh Majnun.

Rupanya rencana itu dibawa oleh udara hingga sampai pada orang tua Majnun, ketua kabilah bani Amir, Syed Omri. Menyadari nyawa sang anak berada di ujung tanduk, beliau mengutus beberapa orang pilihan. Setelah sampai di suatu tempat mereka mendengar suara binatang buas. Seketika perasaan mereka diliputi kesedihan dan duka mendalam, karena mengira Majnun atau Qays telah menjadi mangsa binatang buas. Tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan selain menangis sedih bercampur dendam. Kabar kematian Majnun pun cepat tersebar luas, hingga ke kabilah-kabilah lain. Dan kabilah bani Amir tersentak, sedih dan marah terutama Syed Omri dan istrinya.

Pecinta itu wafat sebatang kara, tetapi mereka tidak pernah tahu keadaan yang sesungguhnya. Majnun tidak meninggal atau dimangsa binatang buas. Binatang-binatang buas menjadi jinak demi melihat pancaran cahaya cinta di wajah Majnun. Seolah semua sifat jahat dan buas binatang-binatang itu sirna. Iya, menjadi pengiring dan abdi setia tuannya. Bila Majnun tidur, mereka akan menjaga tanpa bersuara sedikit pun. Bila kebetulan ada orang lewat, mereka akan mengaum, menunjukkan taring-taring mereka yang tajam dan mengusir.
Doa dan Munajat Cinta Majnun untuk Layla Tercinta

Ketika Majnun berbaring di bawah pohon yang rindang, Sesaat kemudian ia menengadahkan tangan, seraya memanjatkan doa untuk Layla. Berikut munajat cinta Majnun untuk Layla:

Doa Majnun untuk Layla

Tuhan, apa lagi yang dapat aku lakukan, aku telah lelah dan tubuhku melemah. Aku memohon dengan kekuatan-Mu, ringankanlah langkah kaki Layla untuk menemui diriku yang tak  berdaya ini. Wahai Penguasa Langit! Bebaskanlah aku dari beban derita, tak tahan lagi aku menerima siksaan ini. Wahai Tuhan! Aku adalah hamba-Mu, apalah guna hidupku jika harus menanggung beban seperti ini. Atau tunjukkanlah kemuliaan-Mu, turunkanlah berkah-Mu, agar jiwaku dapat hidup kembali, terhindar dari lembah kematian dan memperoleh kekuatan untuk melangkah menemui kekasihku.
Wahai Layla! Aku tahu engkau terpenjara dalam lingkungan keluarga yang mengasihimu, tapi mengapa engkau tak hendak melihat diriku yang terlunta-lunta di padang gersang? Aku hidup terasing, orang-orang menganggapku gila, mereka menista dan menjauhiku.
Duhai kekasihku! Cinta telah mengambil jiwaku dan menyandingkannya dengan jiwamu. Aku tidak akan mempedulikan anggapan orang, aku hanya memohon padamu, kuatkanlah tali pengikat jiwa kita, jangan biarkan tangan-tangan kotor menjamahnya. Jangan engkau biarkan nafsu dan kemewahan dunia melenakan jiwa kita. Cukuplah bagiku kenangan saat-saat bahagia, ketika aku memandang jernih matamu, dapat menikmati madu senyummu, memandang ikal rambutmu bagai debur ombak di pantai. Biarkan kenangan itu menjadi mata air kebahagiaan, tempat istirahat musafir cinta yang kehausan.
Wahai gemercik air nan jernih! Engkau adalah saksi bagaimana cinta telah menyiksaku, namun aku tetap dapat merasakan kebahagiaan. Walau kekasihku jauh dari pandangan mata, namun aku tetap mengenangnya, seolah-olah dia berdiri di hadapanku, menyapa dan tersenyum padaku.
Wahai Penguasa Langit! Biarkanlah pecinta tetap sehat dan bahagia, biarkanlah dia merasakan kehangatan dan kasih keluarganya. Lindungilah dia yang dalam jiwanya telah tertanam cinta untuk lelaki lemah tak berdaya ini. Kuatkanlah jiwanya supaya dapat menjaga cinta yang telah kami semaikan.

Setelah berdoa, Majnun seperti memperoleh kekuatan kembali. Ia bangkit dan berjalan melintasi padang gurun pasir, mengarungi lembah dan pegunungan, diiringi binatang buas. Mereka seperti sepasukan tentara yang gagah perkasa maju ke medan tempur. Tiba-tiba pikiran sehat Majnun kembali hinggap. Ia merasa sedih dan rindu kepada Ayah dan Ibunya serta anggota kabilah bani Amir yang telah lama ditinggalkannya. Lanjut kisah ini Bijak Lovers bisa baca: Syair Layla Majnun "Tidak Mungkin Aku II"

Demikianlah doa dan munajat cinta Majnun untuk Layla. Semoga menginspirasi dan memotivasi Bijak Lovers dalam menempuh jalan cinta.
Advertisement

Thank you for commenting.
EmoticonEmoticon