loading...

Sunday, November 6, 2016

Syair Layla Majnun "Tidak Mungkin Aku II"

Syair Layla Majnun - Setelah pada postingan sebelumnya Mutiara Bijak telah share syair tidak mungkin aku. Postingan kali ini sebagai lanjutan dari syair Qays tersebut, Mutiara Bijak akan mengulas syair tidak mungkin aku (part II). Baca juga: Syair Layla Majnun "Tidak Mungkin Aku"

Dikisahkan bahwa setelah Majnun sampai di rumah keluarganya, ia pun memohon pengampunan: "Wahai Ayahanda, kesedihan adalah takdirku, penderitaan telah menghabiskan masa mudaku. Kesedihan bagai ulat yang memakan habis daun-daun bungaku, hingga tunas keindahan hidupku tercabut. Aku duduk dalam kegelapan, berselimut debu, dan telah kuucapkan selamat tinggal kepada kenikmatan duniawi yang menggoda. Segala penderitaan telah ku jalani. Kini aku datang ke haribaanmu memohon maaf dan ampunan karena engkau adalah ayahanda tercintaku yang pantas aku mintai ridha".

Sebagai orang tua yang sangat mencintai anak satu-satunya yang dimiliki, Syed Omri langsung mendekap erat-erat putera yang sangat dicintainya, sambil berseru: "Anakku! Betapa sedih aku mendengar rintihanmu, engkau hidup dalam bayang-bayang kegelapan dan tiada sinar yang memberi arah. Api asmara dan cinta telah membakar semua getar syarafmu. Duduklah! Dan keluarkan duri beracun yang ada di dalam kalbumu".

Syed Omri pun menasehati anaknya dan berkata: "Lebih baik engkau hidup bersama kami, menikmati rizki yang telah Allah Swt karuniakan kepada kita. Wahai anakku! Engkau harus tabah dan tegar, singkirkanlah hasrat yang dapat menghancurkan kebahagiaan kita. Buanglah cinta yang telah membutakan langkahmu. Wahai anakku! Putus asa adalah penyakit. Seperti pepohonan yang tumbuh di musim semi, kebahagiaan akan muncul jika kita memiliki semangat dan harapan. Buanglah rasa putus asa yang menyebabkan engkau larut dalam kesedihan. Engkau adalah pemuda terhormat dan disegani".

"Bersabarlah anakku! Dengan sabar engkau akan mendapatkan kebaikan. Dengan kesabaran dan merendahkan diri sedikit demi sedikit engkau akan memperoleh peti kekayaan dan kegemilangan. Biarpun aliran sungai kecil namun lama kelamaan akan menjadi luas dan dalam. Dengan kelicikan dan kecerdikan kita bisa mendapat keuntungan, sementara sifat bijak yang kita miliki terkadang tidak menguntungkan. Katahuilah wahai anakku! Musang yang licik bisa mengalahkan serigala yang bodoh".

"Berhati-hatilah dengan kesenangan dunia yang mempengaruhi pikiranmu. Biarpun engkau mengumpulkan kekayaan dari hari ke hari, tetapi tanpa semangat, semuanya sia-sia. Keindahan ragawi hanya akan menjadi penyakit dalam hatimu, jadi mengapa engkau tidak menjaga hatimu? Mengapa engkau seperti orang yang memberi makan kalajengking dan binatang buas, apakah hatimu sudah tidak berharga? Janganlah engkau tergila-gila kepada seorang wanita yang bisa melukaimu, tetaplah berpegang pada dirimu sendiri".

Syair Layla Majnun "Tidak Mungkin Aku II"

Majnun pun kemudian menitikkan air mata dan bersyair:

Tidak Mungkin Aku II

(Syair Qays Ketika Menitikkan Air Mata Karena Ayahnya Membujuk untuk Mencintai Gadis Lain, Tetapi Majnun Tak Dapat Mencintai Gadis Lain)
Duhai kekasihku ,,,
Ku ingatkan dirimu jangan rusakkan hubungan
Yang orang lain selalu ingin menyempurnakan
Kelak engkau akan melihat
Beda antara cinta dan nafsu
Wahai Layla, nafsu akan melemahkan hati
Ia akan terus menggoda dan merayu
Namun kelak akan menyesal
Sedih tak berkesudahan
Jiwa yang dipenuhi kebencian
Tak akan pernah menjadi mulia
Ia tak akan puas
Bila yang diharapkan tak didapat
Sedang diriku Layla, Demi Allah
Tali kasih yang telah bersemi
Akan ku siram dan ku pupuk
Agar cinta yang engkau berikan tetap terjaga selamanya
Dan aku haramkan atas diriku
Segala yang engkau tidak sukai
Jangan kau biarkan jiwaku hancur karena murkamu
Karena tak sanggup ku terima amarahmu
Sedang gunung pun akan hancur jika engkau marah
Buanglah keraguan dalam dirimu
Karena cinta tidak bisa bersanding dengan keraguan
Aku akan selalu menjaga tali cinta kita
Walau engkau tak di sisiku
Namun aku yakin
Cintamu selalu hadir di hatiku

Demikianlah syair Majnun atau Qays Tidak Mungkin Aku II. Mudah-mudahan bisa menginspirasi dan dapat diambil nilai-nilai positifnya. Salam Bijak Lovers!!!
Advertisement

Thank you for commenting.
EmoticonEmoticon