loading...

Sunday, November 6, 2016

Syair Layla Majnun "Tidak Mungkin Aku"

Syair Layla Majnun - Pagi Bijak Lovers yang budiman. Pada kesempatan yang baik ini, Mutiara Bijak akan share mengenai salah satu syair yang didendangkan oleh guru cinta, Qays dan Layla. Syair Qays ini menggema ketika majnun (baca: Qays) dibujuk oleh Ayahanda tercinta Syed Omri untuk tidak mengejar-ngejar lagi pujaan dan dambaan hatinya yang sudah tidak mungkin dipersatukan.

Dikisahkan bahwa pada suatu hari, Majnun melintasi padang pasir dan diiringi oleh pengawal setianya  yaitu singa dan serigala. Kemudian Majnun berhenti di sebuah air terjun yang tepiannya penuh dengan pepohonan menghijau seperti Zamrud. Lantas ia pun berjongkok dan meneguk airnya yang jernih. Selesai minum, Majnun berbaring di bawah pohon yang rindang. Binatang-binatang buang buas yang menjadi sahabat Majnun itu pun menunggu dan menjaga sang Tuannya yang sedang berbaring.

Majnun ingin berteriak memanggil-manggil Layla, tapi apa hendak dikata tiada daya dan kekuatan karena beban kesediahan begitu kuat menghimpit. Tiba-tiba pikiran sehat Majnun kembali hinggap. Ia merasa sudah cukup lama berjumpa dengan ayah dan ibunya. Ia merasa berdosa membiarkan mereka dalam kesedihan. Dengan sisa-sisa tenaga yang dimiliki, Majnun pulang dan berjalan menuju perkampungan Bani Amir.

Setiba di rumah, Majnun mencium kaki ayahnya kemudian dengan tatapan mata menghiba dan suara yang memilukan ia memohonkan pengampunan. Syed Omri pun tidak kuasa melihat dan mendengar ratapan anaknya. Seketika beliau mendekap putera yang dicintainya erat-erat. Lalu sang ayah berkata setengah membujuk: "Anakku sukakah engkau dengan gadis lain? Gadis yang lebih terhormat, jelas nasab dan keturunannya, tubuhnya terbalut sutera, lengannya dihiasi emas dan berlian?"

Mendengar ayahanda bertanya seperti itu, Majnun pun menjawabnya: "Duhai Ayahanda, tak mungkin aku terhibur dengan semua itu. Kegembiraan sudah bukan milikku, dan tidak mungkin aku mampu mendapatkannya lagi. Jiwaku sudah demikian parah, hingga tak dapat lagi mencintai gadis lain". Sambil meneteskan air mata, Majnun pun mulai bersyair:

Syair Tidak Mungkin Aku

(Syair Qays Ketika Menitikkan Air Mata Karena Ayahnya Membujuk untuk Mencoba Mencintai Gadis Lain, Tetapi Majnun Tak Bisa)

Syair Layla Majnun "Tidak Mungkin Aku"
Banyak orang berkata
Bersenanglah engkau dengan gadis lain
Itu adalah kata peliipur lara
Namun menjadi duri dalam hatiku
Ku katakana kepada mereka
Dengan air mata berderai
Dan hatiku hancur luluh
Sayap cinta telah memeluk
Dan membawa jiwaku terbang
Aku mencintai Layla
Dan tidak tertarik dengan gadis lain
Pandanganku telah tertunduk, dan mata terpejam
Kepada selain Layla
Wahai Layla ulurkanlah tanganmu
Untuk menyambut kasihku
Kalbu penuh asmara
Ku berikan padamu
Mungkin engkau diberi dua cawan minuman
Satu cawan kebencian agar engkau melupakan diriku
Sedang cawan yang satu berisi anggur kesenangan
Agar engkau rela menerima pinangan orang lain sebagai gantiku

Itulah Syair Tidak Mungkin Aku Semoga bisa memberi inspirasi buat kawan-kawan. Jangan lewatkan Syair Tidak Mungkin Aku II selanjutnya di Mutiara Bijak ini. Tanks for visit and read :) 
Advertisement

Thank you for commenting.
EmoticonEmoticon