loading...

Sunday, December 6, 2015

Syair Keagungan Cinta untuk Kekasih

Syair Keagungan Cinta untuk Kekasih - Benih-benih cinta abadi yang sudah menjadi buah bibir seluruh jiwa pecinta dari masa lampau hingga sekarang, inilah keagungan cinta yang divisualisasikan oleh Qays (Majnun) dan Layla. Tumbuh dari masa remaja hingga ajal menjemput tak pernah berhenti.

Kabilah zaman dulu memiliki anak lelaki adalah suatu kebanggaan dan menginginkan anak lelaki tersebut tumbuh dan berkembang menjadi anak yang bisa dibanggakan. Oleh karena itu sebagai orang tua, Qays mulai di sekolahkan untuk mendapatkan bimbingan dan pelajaran. Qays termasuk anak yang cerdas, tekun, mudah bergaul dan pandai merangkai kata menjadi syair.

Diceritakan bahwa di antara anak-anak dari berbagai kabilah, terlihat seorang gadis. Gadis yang menjadi buah bibir dan penghias mimpi itu bernama Layla. Layla juga dikaruniai kecerdasan, kefasihan dan memiliki kemampuan dalam merangkai madah. Qays sendiri sejak pertama kali melihat pancaran cahaya keindahan itu, jiwanya langsung bergetar. Dan benih gejolak cinta pun mulai tumbuh menghiasi keduanya.

Saat menatap wajah Layla, ribuan kata ingin keluar dari bibir Qays. Namun apalah daya, bibir tak mampu bergerak untuk melukiskan Keagungan Cinta. Nyala api asmara dalam hati semakin lama semakin berkobar. Kebiasaannya kini hanya melamun dan merangkai syair. Berikut syair Qays melukiskan Keagungan Cinta:

Keagungan Cinta untuk Kekasih

(Syair Qays Saat Pertama Bertemu Menatap Wajah Layla)

Syair Keagungan Cinta untuk Kekasih
Berlalu masa,
Saat orang-orang meminta pertolongan padaku
Dan sekarang,
Adakah seorang penolong
Yang akan mengabarkan rahasia jiwaku pada Layla ?

Wahai Layla …
Cinta telah membuatku lemah tak berdaya
Seperti anak hilang, jauh dari keluarga
Dan tidak memiliki harta

Cinta laksana air yang menetes menimpa bebatuan
Waktu terus berlalu dan bebatuan itu akan hancur,
Berserak bagai pecahan kaca
Begitulah cinta yang engkau bawa padaku

Dan kini hatiku telah hancur binasa
Hingga orang-orang memanggilku si dungu
Yang suka merintih dan menangis
Mereka mengatakan aku telah tersesat

Duhai …
Mana mungkin cinta akan menyesatkan
Jiwa mereka sebenarnya kering,
Laksana dedaunan diterpa panas mentari

Bagiku cinta adalah keindahan
Yang membuatku tak bisa memejamkan mata
Remaja manakah yang dapat selamat
Dari api cinta ?

Demikianlah sekelumit perjalanan kisah cinta abadi. Semoga bisa menginspirasi dan bisa menggugah gelora cinta Bijak Lovers untuk selalu menghiasi kisah cinta dengan kesetiaan jiwa, hati, pikiran, dan raga. Akhirnya semoga bisa bermanfaat.
Advertisement

Thank you for commenting.
EmoticonEmoticon