loading...

Tuesday, January 13, 2015

Syair Layla Majnun "Terbakar Api Cinta III"

Syair Layla Majnun - Melanjutkan postingan Syair Layla Majnun Terbakar Api Cinta I dan II. Postingan kali ini, Mutiara Bijak akan share "Syair Layla Majnun Terbakar Api Cinta III". Setelah prosesi meminang yang diajukkan oleh Sang Ayah Tercinta kepada keluarga Layla tidak membuahkan hasil (Baca: Syair Layla Majnun "Terbakar Api Cinta I") dan malah sebaliknya hanya mendapat hinaan yang terasa berat untuk dilupakan juga memperburuk suasana hati Syed Omri dan seluruh kabilah. Begitu juga dengan petuah-petuah Syed Omri dan teman-temannya tidak berpengaruh di dalam hati Majnun.


Begitu banyak nasehat yang disampaikan dan semua itu justru semakin memperkental cinta Majnun/Qays pada Layla. Majnun pun menjadi sesak, tidak tahan berlama-lama lagi dalam lingkaran api itu, dan tiba-tiba ia mengangkat tangan, merobek-robek pakaian dan mencampakannya ke tanah. Dengan amarah yang meluap ia pergi di kegelapan.

Majnun pergi ke padang belantara, tempat hidup segala binatang liar dan berbisa. Di sana ia menangis sedu sedan, airmatanya bercucuran, seluruh jiwanya seolah terasa terbakar. Iya! Terbakar karena api cinta, terbakar oleh ketakberdayaan. Ia berkelana tanpa arah dengan pakaian compang camping dan tidak beralas kaki melawan panasnya gurun. Dengan menyebut-nyebut kekasihnya, Layla! Layla! Layla! Kemudian menggumamkan syair:

Syair Layla Majnun Terbakar Api Cinta III

(Syair Qays Saat Ia Berkelana Tanpa Arah Karena Semua Kawan dan Keluarganya Tidak Sanggup Mengobati Jiwanya yang Telah Dimabuk Cinta)

Syair Layla Majnun "Terbakar Api Cinta III"
Aduhai ,,,
Betapa mengherankan
Orang-orang mencela cinta
Dan menganggapnya sebagai penyakit
Yang meluluh lantakkan dinding ketabahan
Aku berseru pada Singgasana Langit
Berilah kami kebahagiaan dalam cinta
Singkaplah tirai derita
Yang selalu membelenggu kalbu
Bagaimana mungkin aku tidak gila
Bila melihat gadis bermata indah
Yang wajahnya bak mentari pagi bersinar cerah
Menggapai balik bukit, memecah kegelapan malam
Keluargaku berkata,
Mengapakah hatimu wahai Majnun?
Mengapa engkau mencintai gadis
Sedang engkau tidak melihat harapan untuk bersanding dengannya?
Cinta, kasih dan sayang telah menyatu
Mengalir bersama aliran darah di tubuhku
Cinta bukanlah harapan dan ratapan
Walau tiada harapan, aku akan tetap mencintai Layla
Sungguh beruntung orang yang memiliki kekasih
Yang menjadi karib dalam suka maupun duka
Karena Allah akan menghilangkan
Dari kalbu rasa sedih, bingung dan cemas
Aku tak mampu melepas diri
Dari jeratan tali kasih asmara
Karena Surga menciptakan cinta untukku
Dan aku tidak mampu menolaknya
Sampaikan salamku kepada Layla,
Wahai angin malam
Katakan, aku akan tetap menunggu
Hingga ajal datang menjelang.

Demikianlah syair Terbakar Api Cinta III (Syair Qays Saat Ia Berkelana Tanpa Arah Karena Semua Kawan dan Keluarganya Tidak Sanggup Mengobati Jiwanya yang Telah Dimabuk Cinta). Syair ini sekaligus menjadi syair pamungkas dari judul Terbakar Api Cinta I, II, dan III, semoga menginspirasi dan mengambil makna terdalam dari perjalanan cinta Majnun/Qays dan Layla. Selanjutnya nantikan syair dan puisi-puisi yang menggugah hati dan mengharukan para Bijak Lovers lainnya. Terimaksih like dan sharenya.
Advertisement

Thank you for commenting.
EmoticonEmoticon