loading...

Monday, January 12, 2015

Syair Layla Majnun "Terbakar Api Cinta II"

Syair Layla Majnun - Melanjutkan postingan "Syair Layla Majnun Terbakar Api Cinta". Postingan kali ini yakni "Syair Layla Majnun Terbakar Api Cinta II", ingin menggambarkan gejolak hati dan jiwa Majnun atau Qays ketika mendengar ayah Layla mengatakan ketidaksetujuannya menikahkan anaknya dengan dirinya.

Baca juga: Syair Layla Majnun "Terbakar Api Cinta I"

Diceritakan bahwa setelah Syed Omri kembali dari perjalanannya (meminang Layla) dengan menanggung beban dengan suara letih berkata pada anaknya yaitu Qays. "Wahai putraku tersayang, cahaya mata pelipur duka, engkau telah dilenakan dengan cinta buta. Hingga tidak mampu memandang lagi martabat dan kedudukan. Engkau adalah seorang pangeran dari keturunan terhormat, pesona wajahmu akan menarik hati gadis-gadis cantik di kabilah ini. Lupakanlah Layla wahai putraku!".

Tidak hanya ayahnya saja yang menasehatkan Majnun, teman-temannya juga tak jemu-jemu memberi petuah agar Qays atau Majnun melupakan Layla. Namun adakah obat mujarab penyembuh cinta? Siapakah tabib yang mampu mengobati luka hati karena rindu? Mampukah cahaya menerobos kegelapan gua? Tidak, tidak ada kata-kata yang mampu mengubah jiwa Majnun agar berpaling dari kekasihnya, Layla, Layla, Layla! Syair pun mulai membuncah keluar dari hati dan jiwa yang terbakar oleh api asmara dan cinta:

Syair Terbakar Api Cinta II

(Syair Qays Saat Ia Berkelana Tanpa Arah Karena Semua Kawan dan Keluarganya Tidak Sanggup Mengobati Jiwanya yang Telah Dimabuk Cinta)

Syair Layla Majnun "Terbakar Api Cinta II"

Wahai burung-burung merpati yang terbang di angkasa
Wahai negeri Irak yang damai, Tolonglah aku
Sembuhkanlah rasa gundah gulana yang membuat kalbu tersiksa
Dengarkanlah tangisanku, suara batinku
Duhai ,,, mereka menyampaikan kabar buruk
Layla sakit karena guna-guna
Mereka tidak tahu, sesungguhnya akulah tabib yang ia perlukan
Akulah yang mampu mengobati penyakitnya
Waktu terus berlalu, usia semakin menua
Namun jiwaku yang telah terbakar rindu
Belum sembuh jua
Bahkan semakin parah
Bila kami ditakdirkan berjumpa
Akan ku gandeng lengannya
Berjalan bertelanjang kaki menuju kesunyian
Sambil memanjatkan doa-doa pujian pada Allah
“Ya Rabb, telah ku jadikan Layla
Angan-angan dan harapanku
Hiburlah diriku dengan cahaya matanya
Seperti Kau hiasi dia untukku
Atau, buatlah dia membenciku
Dan keluarganya dengki padaku
Sedang aku akan tetap mencintainya
Meski banyak nian aral melintang
Mereka mencela dan menghina diriku
Dan mengatakan aku hilang ingatan
Sedang Layla sering berdiam diri mengawasi bintang
Menanti kedatanganku”

Itulah syair Terbakar Api Cinta II (Syair Qays Saat Ia Berkelana Tanpa Arah Karena Semua Kawan dan Keluarganya Tidak Sanggup Mengobati Jiwanya yang Telah Dimabuk Cinta). Nantikan syair terbakar api cinta III selanjutnya yang menggugah hati dan mengharukan para Bijak Lovers. Terimaksih like dan sharenya.
Advertisement

Thank you for commenting.
EmoticonEmoticon