loading...

Tuesday, November 24, 2015

Syair Bila Bulan Purnama Tenggelam

Puisi Bila Bulan Purnama Tenggelam - Diceritakan bahwa saat Qays (Majnun) membacakan syair "bila bulan purnama tenggelam" ini kepada Musafir yang bernama Ishaq, Qays seperti sedang dilanda sakit parah. Tubuhnya seolah tidak lagi memiliki tulang sendi, matanya menyiratkan ketakutan dan kekhawatiran.

Bahkan ketika Ishaq bertemu dengan Layla dan menuturkan syair Qays ini, jiwa Layla langsung terpengaruh. Layla seperti merasakan penderitaan yang dirasakan kekasihnya. Wajahnya yang semula riang kemudian tersaput mendung pekat dan air matanya berlinang membasahi pipi. Berikut syair Qays yang mengguncangkan jiwa kekasihnya, Layla. 

Bila Bulan Purnama Tenggelam

(Syair Qays kepada Seorang Musafir yang Memintanya untuk Menyenandungkan Syair-Syair Cinta untuk Layla Kekasihnya)
___________________________

Syair Bila Bulan Purnama Tenggelam

Bila bulan purnama tenggelam
Atau matahari terlambat terbit
Maka cahaya wajah Layla akan menggantikan sinarnya
Senyumnya bukan hanya berhenti di mulut
Namun menjadi cahaya dari mentari dan sinar purnama seluruhnya

Rembulan dan matahari akan tersipu malu
Karena cahayanya tak sebanding dengan sinar mata Layla
Bila ia berkedip, maka bintang kejora
akan menyembunyikan diri
Tidak akan lagi tercipta gadis seperti dia

Dan aku diciptakan hanya untuk dia
Kata-kata pujian yang ku ucapkan
Bagai sebutir pasir di gurun sahara
Tak sebanding dengan kecantikannya
Karena segala kata pujian yang dimiliki jin dan manusia
Tak sebanding dengan pesonanya

Dia diberi nikmat, dengan segala kebaikan
Bila ia hendak berjalan ke sebuah bukit
Maka seakan bukit itulah yang akan mendekat padanya
Karena sang bukit tidak ingin melihat gadis itu
dihinggapi kelelahan...


Demikinlah semoga bisa menjadi bahan renungan tentang hakikat cinta. Selamat menempuh jalan cinta.
Advertisement

1 komentar:

Thank you for commenting.
EmoticonEmoticon